Jumat, 21 November 2014

Analisa Laporan Keuangan



Analisa Laporan Neraca
Neraca/balance sheets adalah gambaran posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu. 


Neraca tidak menggambarkan posisi keuangan setiap saat secara terus menerus. Neraca terdiri dari AKTIVA yaitu semua harta yang dimiliki perusahaan dan PASIVA meliputi kewajiban (hutang/liabilities) pada pihak ketiga dan modal (equity/net worth). Posisi aktiva dan pasiva ini harus seimbang.

HARTA (assets) dibagi menjadi : currents assets dan long term assets. Currents assets (aset likuid) adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dalam bentuk kas atau yang dapat dicairkan segera dalam periode siklus operasional suatu bisnis. Periode siklus operasional sendiri dapat diartikan sebagai suatu bisnis adalah periode pengubahan bahan baku sampai menjadi barang jadi. Currents assets meiputi : uang tunai (cash), surat berharga (marketable securities), piutang dagang (account receivables), persediaan (inventory) baik dalam proses maupun barang jadi, dan biaya dimayar dimuka, serta uang muka biaya.

Long term assets terbagi menjadi dua bagian yaitu : tangible fixed assets dan intangible fixed assets. Tangible fixed assets meliputi tanah, bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, dan sebagainya. Nilai tangible fixed asset akan terus berkurang setiap tahunnya akibat adanya penyusutan atau depresiasi.

Intangible fixed assets mencakup hak paten, brand royalty, goodwill, dan sebagainya. Nilai intangible fixed asset juga disusut berdasarkan nilai amortisasinya setiap tahun.

Liabilities adalah semua kewajiban (hutang) yang harus dipenuhi perusahaan kepada kreditornya. Liabilities terdiri dari current liabilities dan long term liabilities. Current liabilities adalah seluruh kewajiban yang harus dibayar dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Kewajiban ini terdiri dari hutang dagang, pinjaman jangka pendek, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, dan lain-lain.   Long term liabilities adalah kewajiban yang umurnya lebih dari satu tahun misalnya pinjaman jangka panjang.

Selain current dan long term liabilities ini ada juga kewajiban lainnya yaitu biaya yang belum diketahui pasti dalam tahun berjalan, dan yang demikian memerlukan estimasi misalnya premi asuransi, bonus pegawai, dll. Kita juga dapat memasukkan kewajiban bersyarat (contigent liabilities) kedalam pasiva-pasiva ini misalnya penetapan pajak oleh kantor pajak.

NET WORKING CAPITAL adalah perbedaan total current asset (CA) dan total current liabilities(CL)=====è NWC= (CA – CL). Ada dua hal yang dapat dianalisis terhadap saldo working capital, yaitu BAGI PENGUSAHA semakin kecil saldo working capital semakin baik karena dana telah digunakan secara efektif, sementara bagi investor/KREDITOR semakin besar saldonya semakin baik, karena perusahaan akan semakin lancar memenuhi kewajibannya.

CURRENT RATIO (CR) adalah total current asset (CA) dibagi total current liabilities (CL)=======è CR = CA/CL. Current ratio digunakan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dapat melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin besar ratio ini akan semakin lancar pembayaran hutang jangka pendeknya.

QUICK RATIO (QR) adalah total quick asset (TQA) dibagi dengan total current liabilities (CL), dimana total quick asset adalah total current asset dikurangi inventory (persediaan).=======è QR = TQA/CL.

Perhitungan quick ratio ini lebih akurat dibanding dengan current ratio, karena sudah dikurangi dengan persediaan. Sebaiknya quick ratio ini tidak kurang dari 100%, apabila kurang maka perusahaan akan tidak dapat menutup kewajiban lancarnya dengan segera, karena harta lancarnya lebih sedikit.


Kita biasanya hanya mengenal satu persediaan pada perusahaan dagang yaitu persediaan barang dagangan (merchandise goods). PERPUTARAN PERSEDIAAN (INVENTORY TURN OVER) adalah cost of good sold dibagi dengan avarage merchandise inventory 



Analisa Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi terdiri dari empat variable utama yaitu :
      a. penerimaan dari kegiatan operasional (operating revenues)
      b. harga pokok penjualan (cost of good sold)
      c. biaya operational (operating expenses)
      d. penerimaan dan pengeluaraan lain-lain (non operating revenue
          and expenses).
Sitematika penulisan laporan laba rugi :
      a. penerimaan dari penjualan
      b. dikurangi harga pokok penjualan (COGS)
      c. laba kotor/gross profit (a – b)
      d. dikurangi : biaya administrativ, biaya penjualan, dan penyusutan
      e. laba usaha/operating income (c – d)
       f. EBIT (eraning before interest and tax)
       g. dikurangi interest kredit
     h. laba sebelum pajak
      I. Pajak
      j. EAT (earning after tax) ==è (h – I)

Analisa Cash Flow

Activity Ratio
                                                               PIUTANG
*      DAYS RECEIVABLE (DR)  = ----------------------- X 360 HARI
                                                                 SALES
                                                           PERSEDIAAN
*      DAYS INVENTORY (DI)  = -----------------------  X 360 HARI
                                                              COGS
                                                      HUTANG DAGANG
*      DAYS PAYABLE (DP)   = ----------------------------- X 360 HARI
                                                               COGS
*      CASH TO CASH PERIOD = DR + DI - DP




Tidak ada komentar:

Posting Komentar